Tuesday, 28 April 2015

CONTOH LAPORAN WAWANCARA





Laporan Hasil Wawancara
“Peranan Pers untuk Masyarakat”
Diajukan untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan



















Disusun oleh Kelompok 4
Ketua           : Kharisma Khoirunisa Darajat (16)
Sekertaris     : Orisa Paramesti Devi  ( )
Anggota        : Arike Putri Agustin     (2)
  Fany Nurul Fauzi Hidayat ()


Kelas XII IPA 4
SMA Negeri 1 Banjar
Jalan KH Mustofa No.1 Kota Banjar 46311 Telepon (0265)741192



BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Perkembangan Pers di Indonesia mengalami puncak kejayaannya pada era Reformasi ini. Dimana dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya pers mengalami banyak tekanan, dan hambatan. Dalam  kehidupan modern kini, kebutuhan orang akan komunikasi dan informasi semakin meningkat. Informasi dibutuhkan oleh orang untuk memperluas wawasan dan pengetahuan, sehingga keterbukaan dan kebenaran serta tanggung jawab pers sebagai media informasi harus dinjunjung tinggi.
Sehubugan .dengan peringatan hari pers nasional pada tanggal  9 Februari kami menyusun laporan yang berjudul “ Peranan Pers untuk Masyarakat” ini untuk mengetahui seberapa besar peranan pers untuk masyarakat di era reformasi kini.
1.2 Rumusan Masalah
·         Sejauh apa tingkat kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi?
·         Seberapa jauh kepedulian masyarakat mengenai peristiwa atau kejadian yang dikabarkan melalui pers?
·         Bagaimana timbal balik atau respon masyarakat terhadap informasi yang didapatkan melalui pers?
 1.3 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan kami dalam  penyusunan laporan ini.
·         Menyelesaikan Tugas wawancara Pendidikan Kewarganegaraan.
·         Menjalin kerjama anggota kelompok.
·         Berpikir ilmiah dan sistematis.
·         Mengetahui sejauh apa tingkat kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi.
·         Mengetahui seberapa jauh kepedulian masyarakat mengenai peristiwa atau kejadian yang dikabarkan melalui pers.
·         Mengetahui bagaimana timbal balik atau respon masyarakat terhadap informasi yang didapatkan melalui pers.
·         Menyimpulkan peranan pers untuk masyarakat berdasarkan hasil wawancara .


BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
A.  Pengertian Pers
1.    Pengertian Pers Secara Etimologis
Istilah “Pers” berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (printed publication).
Dari bahasa perancis “pressare” atau “ premare” dari bahsa latin yang artinya tekanan atau cetak.
2.      Pengertian Pers Menurut UU No.40 Tahun 1999
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
3.      Pengertian Pers Menurut UU No. 11 Tahun 1966
Tentang ketentuan pokok pers menyatakan bahwa pers adalah lembaga kemasyarakatan sebagai alat revolusi yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur waktu terbitnya, diperlengkapi atau tidak diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan alat-alat foto, klise, mesin-mesin stensil, atau alat-alat teknik lainnya.
4.      Pengertian Pers Menurut Ensiklopedi Pers Indonesia
Menyebutkan bahwa istilah pers merupakan sebutan bagi penerbit/ perusahaan/ kalangan yang berkaitan dengan media masa atau wartawan.
5.      Menurut Leksikan Komunikasi
Pers berarti :
a.       usaha percetakan dan penerbitan;
b.      usaha pengumpulan dan penyiaran berita;
c.       penyiaran berita melalui surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) dan pers dalam arti luas yang menyangkut media masa (surat kabar, radio, televisi dan film).
d.      orang yang bergerak dalam penyiaran berita
e.       media penyiaran dan berita yakni surat kabar, majalah, radio dan televise
6.      Pengertian Pers Kamus Umum Bahasa Indonesia 
Pers berarti:
a.         alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar
b.        alat untuk menjepit atau memadatkan
c.         surat kabar dan majalah yang berisi berita
d.        orang yang bekerja di bidang persurat kabaran.
7.      Pengertian Pers Menurut Para Ahli
a.        R Eep Saefulloh Fatah 
     Pers merupakan pilar keempat bagi demokrasi (the fourth estate of democracy) dan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah
b.        Raden Mas Djokomono 
     Pers adalah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang mampu membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak hak Bangsa Indonesia masa penjajahan Belanda
c.         Kustadi Suhandang 
Pers adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya
d.      Oemar Seno Adji 
Pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis
Pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua media mass  communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
B. Fungsi Pers
1)     Fungsi Informasi :  menyajikan informasi karena masyarakat memerlukan informasi tentang berbagai hal yang terjadi di masyarakat, dan Negara.
2)    Fungsi Pendidikan : sebagai sarana pendidikan massa (mass education), maka pers situ memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya.
3)    Fungsi Hiburan : hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.  Hiburan dapat berupa cerpen, cerita bergambar, cerita bersambung, teka-teki silang, pojok, karikatur.
4)    Fungsi Kontrol Sosial : adalah sikap pers dalam melaksanakan fungsinya yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok dengan maksud memperbaiki keadaan melalui tulisan.  Tulisan yang dimaksud memuat kritik baik langsung atau tidak langsung terhadap aparatur Negara, lembaga masyarakat.

BAB 3 HASIL WAWANCARA
3.1  Narasumber
Narasumber  yang kami pilih adalah elemen masyarakat yang mana kami cari dan temui secara tidak sengaja di lingkungan kota Banjar. Narasumber pertama kami adalah Bapak Sajidin, beliau adalah penjaga warung  di  wilayah Banjar  kolot. Narasumber kedua kami  adalah Ibu Wiwi Widiastuti S.ip M.ip beliau adalah dosen di salah satu perguruan tinggi.
3.2 Waktu
Wawancara dilaksanakan  pada :
 Hari                : Kamis
Tanggal           : 12 Februari 2015
Pukul               : 14.32 - 16.27 WIB
3.2 Tempat
Wawancara pertama dilaksanakan di sebuah warung  yang beralamat di kawasan Perum Taman Sari, Banjar kolot.Wawancara kedua dilaksanakan di rumah makan Primarasa yang beralamat di Jalan Husein Kartasasmita Kota Banjar
3.3 Pewawancara
Tim pewawancara terdiri dari :
·         Kharisma KhoirunisaDarajat sebagai pewawancara
·         OrisaParamastri Devi sebagai pewawancara dan kameramen
·         Fany Nurul Hidayat sebagai cameramen  dan reporter
·         Arike Putri Agustina sebagai  reporter
3.4 Pertanyaan jawaban
a. Wawancara I
·         Begini pak sehubungan dengan peringatan hari pers nasional tanggal  9 Februari kemarin, kami ingin mengetahui bagaimana peranan  pers untuk bapak ?
Ø  Bapak memang jarang beli Koran, bukan tidak mau beli koran tapi bapak sibuk bekerja, akan tetapi bila ada waktu luang bapak sempatkan baca. Untukacara televisi saya juga suka mengikuti, seperti berita.
·         Oh baik, akan tetapi apakah bapak sering atau pernah dengan sengaja membeli majalah atau Koran untuk mendapatkan informasi ?
Ø  Saya jarang membeli Koran, karena saya sibuk. Paling kalau ada yang bawa atau beli Koran saya suka baca, itu pun kalau ada waku luang saja Akan tetapi untuk siaran televisi saya suka lihat.
·         Acara televisi apa yang bapa suka?
Ø  Saya suka menonton berita mengenai  keadaan pusat dan daerah, akan tetapi kadang-kadang ingat kadang-kadang lupa.
·         Ingat atau lupa bagaimana pak ?
Ø  Ya ingat kalau ada berita tentang itu tapi bapak suka lupa kalau ditanya oleh orang lain. Saya tidak bisa menjelaskannya lagi pada orang  lain.
·         Tapi setidaknya bapak sudah menyimak berita atau informasi  yang sudah disajikan di Televisi
Ø  Ya saya menyimaknya
Ø  Lalu apakah  untuk mengikuti sebuah berita sudah menjadi suatu kebutuhan untuk bapak?
Ø  Kalau ada waktu siang  jam 11 saya suka lihat berita tetapi tidak setiap waktu. Seringnya saya lihat pagi-pagi kalau ada acara keagamaan.
b. Wawancara II
·            Apakah ibu mengetahui hari pers nasional jatuh pada tanggal berapa?
Ø  Kalau tidak salah pada tanggal  9 Februari
·            Apakah ibu senang mengikuti berita yang ada di televisi?
Ø  Senang tidak senang ya harus senang untuk diperhatikan apalagi sekarang yang namanya pers sedang diatas angin dengan berbagai macam kebabasan-kebebasannya. Tapi memang banyak sekali harusnya tidak perlu disensor tapi malah disensor baik itu dalam pemberitan ekonomi, politik, ataupun infotaiment
·            Pemberitaan apa yang sering ibu ikuti?
Ø  Saya lebih sering ke politik dan pendidikan Karena memang saya sekarang di dunia pendidikan.
·            Menurut ibu apakah pemberitaan dalam  media sudah sepenuhnya memenuhi harapan?
Ø  Belum sesuai harapan karena masing-masing media sekarang itu dikendalikan biasanya oleh yang memiliki media itu sendiri hampir tidak ada pers atau media yang netral dan biasanya lebih kepada kepentingan segelintir orang tertentu. Kalaupun informasi misalnya informasi mengenai kriminal biasanya disajikannya proses kriminalnya seperti apa, tidak disertai dengan sangsi-sangsinya bagaimana, itu lebih kepada seperti mengajarkan bagaimana cara  berbuat kriminal .
Kemudian berita tentang tontonan untukditonton oleh anak tidak sesuai dengan harapan. Mungkin itu kartun akan tetapi tidak pantas untuk ditonton anak karena menyiarkan  kekerasan akan tetapi tetapditayangkan, contohnya krisna, tom and jerry walau pun kartun tetapi menurut saya tidak pantas untuk anak.
·            Apakah ibu percaya dengan pemberitaan di Televisi?
Ø  Percaya tidak percaya kita harus bisa menyaringnya kira-kiradiposisi mana kitaberdiri pada saat memihak pada berita jadi jangan ditelan bulat-bulat. Karena terkadang memang banyak kepentingan didalam berita ataupun informasi yang disampaikan dalam  media, jadi kita harus pintar rmenganalisisnya.
·            Lalu bagaimana ibu menyikapi pemberitaan seperti itu?
Ø  Saya akan cari informasi itu benar atau tidak kemudian kalau mampu untuk mengomentari sayaakan mengomentari dengan jalurnya kalau saya mungkin jalurnya lebih pada tulisan, penelitian ataupun sebatas dengan bidang saya pendidikan saya akan mengajarkan  murid saya untuk tidak seperti ini dan seperti itu. Jadi akan saya cari kebenaran informasi itu sesuai dengan bidang  yang  saya geluti.
   
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa :
·         Tingkat kebutuhan  masyarakat terhadap informasi dipengaruhi oleh pekerjaan , lingkungan, pendidikan, dan latar belakang, orang tersebut.
·         Demikian pula dengan jenis infomasi yang dibutuhkan masyarakat dipengaruhi oleh pekerjaan, lingkungan, pendidikan dan latar belakang orang tersebut.
·         Kepedulian masyarakat terhadap informasi berbanding lurus dengan tingkat kepentingan orang itu pada informasi yang disampaikan oleh pers.
·         Respon yang dilakukan masyaraka akan dipengaruhi oleh wawasan serta kepeduliannya terhadap informasi. Bagi orang yang memiliki wawasan dan kepedulian yang tinggi tidak  akan mudah menerima informasi dari satu sumber saja, akan  tetapi berusaha mencari  darinsumber lain atau pun membuktikan sendiri melalui penelitian, selain daripada itu mereka juga akan meninggalkan pesan serta kritik melalui lisan ataupun tulisan terhadap infomasi yang disampaikan melalui pers.
 4.2 saran
·         Sebaiknya Bapak Sajidin tidak hanya menyimak informasi saja tetapi dapat meninggalkan  pesan dan kritik terhadap informasi yang disampaikan oleh pers. Karena walau bagaimanapun pers tidak akan berkembang tanpa kepedulian serta perhatian masyarakat.
·         Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buatdengan yang sebenar-benarnya. Kami mengucapkan  terima kasih kepada Allah swt. Yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehinggaterlaksananya wawancara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.
·         Kami selaku aggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnyaapabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan.Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan ,serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan wawancara selanjutnya.




1 komentar:

Oktria Lestariningsih said...

terimakakasih informasi yang di berikan, sangat mudah di pahami dan membantu saya dalam mengerjakan tugas.

Post a Comment